Studi Kasus: Mencapai Skor 100 di PageSpeed dengan Laravel Export

Dipublikasikan pada 21 May 2025, 17:58

<h2>Latar Belakang Proyek</h2>
<p>Saat membangun blog ini, tujuan utamanya bukan hanya konten, tapi juga performa teknis yang sempurna. Targetnya jelas: mendapatkan skor 100/100 di Google PageSpeed Insights. Kenapa? Karena kecepatan adalah faktor peringkat SEO yang sangat penting.</p>

<h3>Tantangan dengan Laravel Tradisional</h3>
<p>Meskipun Laravel sangat powerful, setiap permintaan harus diproses oleh PHP di server, yang menghasilkan sedikit latensi. Untuk website konten yang sebagian besar statis, ini adalah overhead yang tidak perlu.</p>

<h3>Solusi: Spatie Laravel Export</h3>
<p>Di sinilah paket <code>spatie/laravel-export</code> menjadi pahlawan. Paket ini memungkinkan kita untuk tetap menikmati kenyamanan development dengan Laravel, namun menghasilkan output berupa file HTML, CSS, dan JS murni. Situs statis ini bisa di-hosting di mana saja dengan kecepatan kilat.</p>

<h3>Hasil Akhir</h3>
<p>Dengan mengkonversi aplikasi Laravel kita menjadi situs statis, kita berhasil menghilangkan latensi server sepenuhnya. Hasilnya, metrik seperti Time to First Byte (TTFB) menjadi sangat rendah dan Core Web Vitals (LCP, FID, CLS) dengan mudah mencapai skor sempurna. Ini adalah bukti bahwa dengan arsitektur yang tepat, performa maksimal bisa dicapai.</p>